METRO24.CO, MEDAN – Pekuburan Sei. Sikambing yang berada di tepian sungai Sikambing Kecamatan Medan Petisah berbatasan dengan Perguruan Panca Budi, Minggu (10/03/2024) sore ramai dikunjungi peziarah.
Dari pantauan wartawan Media ini tidak jarang peziarah kebingungan mencari makam keluarganya, hal ini dikarenakan jarangnya melakukan ziarah makam.
“Bingung kali aku cari makam nenek ku, maklum la hanya satu kali setahun baru sempat menziarahi nya” kata Ida warga Binjai sambil terus berusaha menemukan makam neneknya.
Dari keterangan Mela petugas pengutip uang kebersihan makam jumlah mayat yang dikebumikan di pekuburan Sei. Sikambing mencapai 58.000, termasuk yang satu lobang diisi tiga mayat.
“Dipekuburan ini sesuai data kami ada 58.000 jenajah yang dikebumikan disini Pak, diantaranya ada yang satu lobang terpaksa diisi tiga mayat berhubung lokasi pekuburan tidak bisa ditambah lagi.
Mela bertubuh gempal dan empat orang temannya mengaku ditugasi Badan Kenajiran Mesjid untuk mengutip uang kebersihan makam sibuk menegur peziarah untuk membayar uang kebersihan, saat ditanya wartawan Media ini berapa besaran uang kebersihan yang dibebankan kepada masyarakat yang ada mengebumikan keluarga nya ditempat tersebut.
” Setiap bulannya dikenakan sepuluh ribu Rupiah Pak jadi selamat setahun sebesar seratus dua puluh ribu rupiah, biasanya dikutip langsung ke rumah rumah warga Pak ” Ujar Mela.
Salah satu Peziarah Hadi (60) warga Jl. Mistar yang membayar uang kebersihan sebesar Seratus dua puluh ribu rupiah merasa keberatan karana tidak pernah ada petugas yang datang ke rumah nya untuk mengutip uang kebersihan.
“Kalok gina kan berat saya bayarnya, tidak pernah petugas dari BKM sini yang datang ke rumah saya mengutip uang kebersihan, rumah saya dekat dari sini” ucap Hadi kecewa.
Terpantau juga anak anak kecil yang banyak mengikuti peziarah menawarkan jasa membantu membersihkan makam, tidak jarang juga terjadi keributan sesama anak-anak demi mendapat peziarah yang membutuhkan bantuan. (BES)
