Jalan Penghubung Desa Lau Lingga-Buluh Pancur Juhar Karo Putus, Roda Perekonomian Lumpuh

 

METRO24.CO, TANAH KARO – Jalan Penghubung Desa Lau Lingga-Buluh Pancur Putus akibat terjadinya erosi longsor pasca hujan deras. Hal ini membuat Roda Perekonomian penghubung antara Desa tersebut lumpuh total.

Selain itu juga aktifitas sehari-hari warga terkendala dikarenakan akses Jalan satu satunya terkena erosi, hingga adanya jembatan darurat dari Pemerintah Kabupaten Karo.

Oleh karenanya anggota Babinsa menggelar Komsos (komunikasi sosial) dan Patroli Wilayah Binaan (Pawilbin) bersilaturahmi dengan warga setempat, Minggu (03-12-2023).

Seperti yang dilakukan oleh Sertu Sulaiman sebagai Babinsa melaksanakan Pawilbin dan Komsos sambil mengecek lokasi terjadinya bencana alam tanah longsor di jalan penghubung Desa Lau Lingga dengan Desa Buluh Pancur tepatnya di Desa Lau Lingga Kecamatan Juhar Kabupaten Karo-SUMUT, kejadian tersebut pada Minggu dini Hari.

Babinsa satuan jajaran Kodim 0205/Tanah Karo mengimbau agar warga menjaga kebersihan lingkungan, jaga Siskamling, menjaga kerukunan hidup antar warga maupun menjaga kerukunan antar umat beragama menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan, juga saat ini ditambahkan agar waspada bencana alam.

Kegiatan tersebut terus dilaksanakan para Babinsa Kodim 0205/Tanah Karo di seluruh daerah Kabupaten Karo oleh untuk mendukung berjalannya roda pemerintahann yang dijalankan oleh Pemda Kabupaten Karo. kegiatan ini juga dilaksanakan oleh pihak Koramil 07/Juhar Kodim 0205/Tanah Karo.

Bencana tanah longsor tersebut terjadi akibat curah hujan yang tinggi dan lama juga kontur tanah yang labil serta berada diperengan, yang berdampak longsor tersebut adalah terputusnya jalan sebagai akses jalur lalu lintas warga desa Lau Lingga dan Desa Buluh Pancur.

Akibat longsor, sehingga berdampak kepada perputaran roda perekonomian warga maupaun aktivitas Sosial Budaya.

Babinsa menjelaskan bahwa, memang saat ini cura dalam musim penghujan bahkan extreme dan tidak bisa di prediksi, kemudian untuk menangani perlu dibuat penahan tanah ataupun jembatan yang diperkirakan menghabiskan dana sekitar ratusan juta bahkan hingga 1 MiIlyar Rupiah untuk pembangunan, sedangkan dalam kejadian tersebut tidak ada korban maupun kerugian materiil milik warga. (John Ginting)